Ketua Pemuri Kritik Pernyataan Jokowi Ganti Kelapa Sawit Jadi Jengkol dan Petai
RIAU24.COM - Rabu 19 Desember 2018, pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan kepala sawit diganti dengan komoditi jengkol dan petai menuai pro kontra. Pernyataan Jokowi saat di Jambi itu ditanggapi serius oleh banyak pihak.
Salah satunya oleh Ketua Petani Muda Riau (Pemuri), Ade Putra Daulay. Kepada Riau24.com, Ade Putra menilai pernyataan Presiden Jokowi tidak tepat.
"Kelapa sawit tidak bisa dibandingkan dengan jengkol atau petai. Walau jengkol dipasar mahal, tetapi untuk menunggu jengkol berbuah itu lama dan bisa sampai tujuh tahun," sebut Ade yang pernah menjabat Sekretaris Jendral Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia ini.
Tidak hanya itu, Ade Putra juga menyoroti soal pengepul jengkol atau petai jika nantinya semua petani kelapa sawit berganti. "Tentu yang menampung semua itu (jengkol dan petai) harus dipikirkan juga. Apa pemerintah mau memborongnya nanti kalau panen? Apalagi kalau panen raya, harga tentu murah. Jadi saya menilai pernyataan itu kurang tepat," kata Ade.
Ade Putra Daulay sebut semestinya pemerintah memikirkan bagaimana membantu terwujudnya industri hilir untuk karet, kelapa, dan kelapa sawit. "Karena dengan terbangunnnya industri hilir bisa menaikkan nilai jual komoditi pertanian. Jadi bukan menyuruh ganti sawit jadi jengkol, tidak tepat usulan begitu. Kalau memang pemerintah tidak mampu mengurus sebaiknya mundur," tegas Ade Putra Daulay.