Kisah Pilu Ellyas Pical, Sang Legenda Tinju Indonesia Yang Dimasa Tuanya Menjadi Petugas OB
RIAU24.COM - Dunia tinju Indonesia sempat disegani masyarakat internasional berkat kemenangan Ellyas Pical beberapa waktu silam. Sayang, sang legenda harus melanjutkan hari tuanya menjadi petugas Office Boy saat tak lagi aktif di arena adu jotos. Meski demikian, prestasinya di masa lalu bisa dicontoh oleh generasi penerus olahraga tinju Indonesia, agar senantiasa termotivasi untuk menjadi juara. Terutama di level internasional.
Dilansir dari Boombastis.com 5 Januari 2019, beginilah kisah jatuh bangun dari perjalanan karir sang legenda:
1. Menjadi petinju nasional pertama yang meraih gelar juara dunia
Tahun 1983 menjadi titik awal bagi Ellyas berlaga di dunia tinju profesional. Kala itu, ia berhasil menumbangkan lawan-lawannya di Kelas Bantam Yunior. Laman viva.co.idmenuliskan, prestasinya kemudian berlanjut di ajang turnamen OPBF (Orient and Pacific Boxing Federation) pada 19 Mei 1984. Saat itu, petinju kelahiran Saparua, 24 Maret 1960 tersebut berhasil merobohkan Hi-yung Chung asal Korea Selatan dengan kemenangan angka 12 ronde. Sejak saat itu, nama Ellyas semakin tenar di panggung tinju internasional.
2. Terinspirasi dari sosok Muhammad Ali
Dunia tinju berhasil membetot Ellyas Pical muda saat dirinya kerap menonton acara tersebut di TVRI. Dilansir dari viva.co.id. ia begitu mengidolakan sosok Muhammad Ali, petinju muslim asal Amerika Serikat yang terkenal pada saat itu. Sayang, keinginannya menekuni olahraga adu jotos itu sempat tak direstui kedua orang tuanya. Meski demikian, Ellyas sudah berlatih tinju secara sembunyi-sembunyi agar tak ketahuan. Karir pertamanya dimulai di level kelas terbang. Hal ini kemudian berlanjut dengan raihan kemenangan di di berbagai turnamen, baik tingkat kabupaten hingga tingkat nasional.