Gerah DIsebut Penakut, Timses Jokowi Balik Tuding Prabowo-Sandi Takut Debat
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin gerah dengan tudingan publik bahwa Jokowi-Ma'ruf takut menyampaikan visi-misi Capres. Juru bicara TKN, Arya Sinulingga, berkilah, justeru kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang minta untuk tidak diadakan debat pilpres. "Visi misi itu satu arah. Mereka (kubu Prabowo-Sandi) minta tidak ada debat. Yang ada penyampaian visi-misi, di dalam rapat. Jadi visi-misi, habis itu enggak ada debat, kita enggak mau," kata Arya di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin (7/1). Arya juga menyebut pihak Prabowo lah yang meminta kisi-kisi debat diberitahukan sebelum debat. "Pihak mereka takut debat. 02 (nomor urut Prabowo-Sandi) itu takut debat. Tidak mau ada debat. Hanya mau penyampaian visi-misi. Yang minta pertama kali ada kisi-kisi itu pihak mereka," tudingnya. Arya lalu menantang kedua timses yang ikut rapat dengan KPU untuk melakukan klarifikasi kabar yang beredar. "Kalau perlu Aria (Direktur Program TKN, Aria Bima) dan Dahnil (Jubir BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak) didudukkan saja depan wartawan, di depan KPU. Ini dipelintir kita takut visi-misi," jelasnya. Arya mengatakan, pihaknya berharap ada pertanyaan dari masing-masing pihak ketika debat pilpres nanti."Visi-misi kecil, hanya satu arah. Kita mau perdebatan itu ada pendalaman," tegas Arya. Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman memastikan pihaknya tak akan memfasilitasi sosialisasi visi-misi jelang debat perdana Pilpres 2019 yang semula dijadwalkan 9 Januari. Arief menyebut keputusan ini diambil pada Jumat (4/1) malam usai rapat dengan tim pemenangan dari masing-masing pasangan calon. Keputusan KPU ini, kata Arief, karena kedua tim paslon tidak sepakat terkait sosok yang akan membacakan visi misi tersebut.*** R24/bara