2 Tentara Pasukan Khusus Inggris Luka Parah Usai Terkena Rudal ISIS
RIAU24.COM -Sebanyak Dua tentara dari Special Air Service (SAS) atau Pasukan Khusus Inggris terluka parah setelah terkena rudal kelompok Islamic State (ISIS) di Suriah. Serangan yang terjadi pada Sabtu pagi pekan lalu itu juga menyebabkan seorang petempur Kurdi tewas.
Para tentara SAS yang terluka parah telah diterbangkan oleh pasukan Amerika Serikat (AS) menjauh dari lokasi serangan untuk mendapatkan perawatan medis. SAS dan pasukan AS selama ini bekerja sama dengan pasukan Kurdi dalam melawan ISIS di Suriah utara.
Kantor berita Kurdi, Rudaw, melaporkan bahwa serangan itu dilakukan di pangkalan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) di Deir al-Zour.
"Karena serangan rudal pintar oleh ISIS, seorang petempur YPG (Kurdi) terbunuh dan seorang lainnya terluka, di samping dua tentara Inggris," kata seorang pejabat SDF kepada Rudaw, yang dikutip Sindonewa mengutip Sky News, Senin 7 Januari 2019.
Kementerian Pertahanan Inggris menolak berkomentar perihal operasi SAS di Suriah. "Kami tidak mengomentari pasukan khusus," kata seorang juru bicara kementerian tersebut.
Serangan itu merupakan ironi setelah Presiden Donald Trump pada 19 Desember 2018 lalu mengumumkan kemenangan militer AS terhadap ISIS. Trump juga memerintahkan penarikan semua pasukan Washington dari negeri Bashar al-Assad tersebut.