Mengulik Kisah di Balik Kemegahan Kapal Kato Istana Siak
Sebenarnya, masa jaya kerajaan berawal dari Abad ke-16.Namun, istana yang kini masih dapat dikunjungi itu dibangun pada abad ke-19.Sementara silsilah sultan-sultan Kerajaan Siak dimulai pada tahun 1723 M.Mulai dari Raja Kecik hingga Sultan Syarif Kasim (SSK) II, terhitung ada sebanyak 12 Sultan yang pernah bertahta.
Istana Matahari Timur, menjadi peninggalan paling bersejarah.Istana ini dibangun oleh Sultan ke-11 yakni Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin.Sejak ia bertakhta tahun 1989, ia membangun istana Matahari Timur.Ia bertahan sampai 1908, yang kemudian digantikan putranya Sultan Syarif Kasim II.
Istana Matahari Timur dirancang oleh arsitek asal Jerman.Konon pada masanya, Sultan Syarif Hasyim sudah menjalin hubungan baik dengan dunia internasional.Arsitek yang merancang bangunan istana itu memadukan gaya Eropa, India, Arab, serta Melayu Tradisional sehingga istana ini termasuk istana modern dan megah pada zamannya.Keindahan istana dapat dilihat sejak pintu gerbang.
Di bagian atap juga terdapat beberapa pasang burung elang yang menyambar, dengan mata berpendar liar.Replika burung elang itu yang terbuat dari perunggu itu tampak bertengger di 4 pilar bagian puncaknya.Hingga sekarang replika elang itu masih utuh.Burung elang itu dibuat menandakan kebesaran dan keberanian kerajaan pada masanya.
Selain itu, keindahan istana juga terlihat di bagian dinding yang dihiasi dengan keramik dari Eropa.Istana juga terlihat lebih kaya karena banyak sekali ruangan dan benda koleksi kerajaan.Bangunan Istana Matahari Timur terdiri dari 2 lantai.
Pada lantai pertama terdapat lima ruangan besar yang sangat fungsional pada masanya.Di bagian depan terdapat ruangan tunggu.Di dalam ruangan ini terdapat dua bagian ruangan, yakni ruangan Sri Gading untuk tamu spesial atau terhormat.Ruangan ini dihiasi dengan kain gorden warna hijau lumut terkhusu untuk tamu laki-laki.