"Mourinho selalu ingin menjadi pusat perhatian. Dia adalah masalahnya. Di ruang ganti, di luar ruang dan dia semua tempat (Mourinho jadi masalahnya). Saya kenal kakak Paul Pogba dengan baik,"pungkasnya.

Sejak dibeli mahal dari Juventus pada tahun 2016 lalu, Pogba kesulitan menemukan performa terbaiknya secara konsisten. Mourinho sendiri bahkan sempat mengotak-atik posisinya di tengah lapangan agar bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Hal tersebut terus terjadi selama tiga musim. Pada akhirnya Mourinho pun disebut kesal pada gelandang asal Prancis tersebut dan mencopot ban wakil kapten yang sempat diberikannya pada awal musim ini.

Mourinho juga sempat disebut menyebutnya virus bagi pemain United lainnya. Manajer asal Portugal itu sempat pula mencadangkannya di beberapa pertandingan sebelum ia akhirnya dipecat manajemen Setan Merah.

Begitu Mourinho pergi dan digantikan oleh Ole Gunnar Solskjaer, Pogba kembali menjadi bagian inti dari lini tengah United. Kepercayaan sang manajer interim itu dibayar dengan tuntas oleh pemain berusia 25 tahun tersebut.

Ia mampu menyumbangkan empat gol dan empat assist dari empat pertandingan di Premier League. Terlepas dari raihan tersebut, Pogba mengaku ia lega dan bahagia sekarang bisa bermain lagi dan berkumpul bersama rekan-rekannya di lapangan.