RIAU24.COM -  Selasa 15 Januari 2019, Sejak era Presiden Soeharto, sejumlah demonstrasi masih berlangsung. Namun demonstrasi yang disebut terbesar terjadi pada 15 Januari 1974.

Atau dikenal dengan Peristiwa Malari (Malapetaka Limabelas Januari). Gelombang massa terdiri dari Mahasiswa juga siswa berubah jadi kerusuhan sosial. 

Seperti dilansir dari wikipedia, Peristiwa Malari bermula ketika Perdana Menteri (PM) Jepang Tanaka Kakuei ke Jakarta (14-17 Januari 1974). Kemudian massa demonstrasi mencoba menerobos Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, namun gagal karena dijaga ketat. Penolakan PM Jepang, sebab investasi Jepang yang masuk di Indonesia dianggap penjajahan bentuk baru. 

Tetapi dihimpun dari berbagai sumber kerusuhan telah terjadi. Tercatat peristiwa Malari berakibat dengan hangusnya 807 mobil dan motor buatan Jepang. Ada 11 orang meninggal dunia, sekitar 300 luka-luka, serta 144 buah bangunan rusak toko-toko perhiasan dijarah. 

Setelah peristiwa itu Soeharto mencopot Soemitro sebagai Panglima Kopkamtib. Serta Jabatan Asisten Pribadi (Aspri) yang ada nama Jenderal Ali Moertopo termasuk di dalamnya dibubarkan.