RIAU24.COM -  Entah apa yang ada dalam benak Marisa Pepen, seorang model majalah pria dewasa, Playboy. Ia sudah berulang kali diproses secara hukum, karena melakukan aktivitas tak lazim, berpose tanpa busana di tempat suci. Meski demikian, toh ia bersikukuh masih akan terus melakukan aksi serupa bila ada kesempatan.

Aksi nekatnya itu mulai dikenal banyak kalangan sejak tahun 2017 lalu. Ketika itu, ia akhirnya ditahan di penjara, karena ketahuan berpose telanjang di kuil kuno Mesir.

Tak sampai di situ, pada Juni 2018, Marisa kembali memicu kemarahan warganet dunia, setelah berpose tanpa busana di tempat-tempat suci di Yerusalem.

Seolah tak kapok, pada Desember 2018, ia kembali melakukan aksi serupa di  Istanbul, Turki. Kali ini ia memamerkan setengah bagian bawah tubuhnya di luar Hagia Sophia. Tentu saja aksinya itu kembali menuai kontroversi.

Meski demikian, aksi model asal Belgia belum juga berhenti. Yang terbaru, ia kembali berurusan dengan hukum. Kali ini aksi berfoto tanpa busana itu dilakukannya di Kota Vatican. Di tempat itu, Marisa melepas pakaiannya dan berfoto sambil membawa salib dekat St Peter's Basilica.

Terkait aksinya itu, Marisa mengakui, sangat sulit baginya untuk berhenti. Seperti dilansir detik.com, Selasa 22 Januari 2019, adanya rasa ketakutan akan ketahuan saat melakukan pemotretan tanpa busana, membuat rasa eksibitionismenya terasa begitu menggetarkan. Eksibisionisme sendiri dijelaskan sebagai kelainan seksual bagaimana seseorang suka memperlihatkan organ vitalnya.