Abrasi di Pulau Bengkalis, Masyarakat : Saat Ini Hanya Tinggal Surat Tanah
RIAU24.COM - BENGKALIS - Abrasi yang terjadi di Kabupaten Bengkalis Riau khususnya di Pulau Bengkalis hingga saat ini masih terus terjadi.
Hal itu membuat masyarakat Bengkalis terus mendesak Pemerintah Daerah dan Pusat untuk keseriusannya dalam mengatasi persoalan abrasi yang terjadi di bagian pesisir pantai utara dan Barat Pulau Bengkalis.
Setiap tahunnya, pulau Bengkalis harus kehilangan luas daratan sehingga puluhan hektare perkebunan masyarakat habis dibawa arus air laut. Hingga saat ini belum ada upaya pemerintah yang betul betul maksimal untuk mengatasi abrasi tersebut, hanya beberapa proyek pemecah gelombang. Yang ada juga tidak bisa menahan kerasnya gelombang air laut antara Selat Melaka-Bengkalis.
Seperti hanya yang terjadi saat ini, seperti di desa Muntai, Kecamatan Bantan, tepatnya di dusun tua hingga dusun mekar sari. Diperkirakan dalam beberapa bulan ini, sudah 4 kilo meter perkebunan warga hanyut dilanda abrasi.
"Di perkirakan sepanjang 4 KM perkebunan masyarakat sudah dihantam abrasi. Sehingga tanah dan kebun masyarakat hanya tinggal surat tanah aja lagi,"ungkap Kades Muntai M. Nurin, Sabtu 26 Januari 2019 kepada Riau24.com.
Diutarakan Nurin lagi, saat ini tanah perkebunan masyarakat sudah banyak yang hilang disebabkan abrasi ini.