21 Dosen Pascasarjana UIR Bentangkan Makalah di Seminar Antarbangsa Malaysia
RIAU24.COM - KUALALUMPUR - Universitas Islam Riau terus mengepakkan sayap menjadi universitas Islam yang unggul dan terkemuka di Asia Tenggara tahun 2020. Salah satunya melalui seminar dalam program kerjasama akademik antaruniversiti dengan negara serumpun.
Ini pula yang dilakukan Pascasarjana UIR sepanjang Sabtu (2/2 2019). Sebanyak 21 dosennya membentangkan makalah dalam berbagai judul pada seminar bertajuk, 'Undang Undang dan Governans Kelestarian Anjuran' yang dibuka Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr H Syafrinaldi, SH, MCL. Seminar juga dihadiri Profesor DR. Muhammad Rizal Razman, Pengerusi Jawatankuasa Induk Penganjuran Pusat Penyelidikan Sains dan Governans Kelestarian Universiti Kebangsaan Malaysia.
Ke-21 Dosen itu adalah Prof Dr Hj Ellydar Chaidir, Prof Dr H Yusri Munaf, Dr Syaipul Bahri, Dr Effendi Ibnu Susillo Dr Rahyunir Rauf, Dr Admiral, Dr Arifin Bur, Dr Sri Wahyuni, Husnu Abadi PhD, Dr Thamrin, Dr Abdul Thalib, Dr Zulherman Idris, Dr Abdullah Sulaiman, Dr Syafriadi, Dr Ardiansyah, Dr Surizki Febrianto, Dr Suparto, S Parman SH, MH, Desi Apriani, SH, MH dan Tata Wardana, S.Sos, MSi.
Sementara dari UKM tampil Sytty Mazian Mazlan, Muhammad Rizal Razman, Kadir Arifin, Ronzi Mohd Yusof, Sharina Abdul Halim, Joy Jacqueline Pereira, Radin Zulhazmi Radin Abdul Halim, Syarif Shofiru Sharif Ali, Azahan Awang, Ak. Mohd Rafiq Ak Matusin, Norfatiha Othman, Chamhuri Siwar, Sharina Abdul Halim. Juga Muhammad Adzran Che Mustafa dan Latifah Amin.
Profesor DR. Muhammad Rizal Razman dari UKM menyambut baik kerjasama akademik dengan UIR. Melalui seminar antarbangsa ini, menurut Rizal, baik UKM maupun UIR mampu melahirkan masyarakat yang peka dan sensitif terhadap hal-hal mengenai hukum, perundang-undangan dan kelestarian lingkungan di Asia Tenggara. Utamanya pelibatan akademisi secara akademis.
Ia menyatakan, kerjasama ini penting dalam menyumbangkan ilmu kepada pemerintah dalam rangka menjamin kehidupan yang lebih sejahtera. ''Pemikiran-pemikiran yang berkembang dalam seminar akan kita terbitkan ke dalam jurnal di dua bahasa, Inggris dan Melayu,'" ujar Muhammad Rizal Razman.