RIAU24.COM -  KAMPAR - Berdasarkan hasil pemantauan Unit Layanan PLTA (ULPLTA) Koto Panjang selama beberapa hari ini, membuat tim ULPLTA bersegara melakukan servis akan alat-alat yang akan dipergunakan.

Selama beberapa hari ini, peralatan dilakukan servis untuk menghadapi kendala yang akan mengganggu. Hal ini disebutkan Manajer ULPLTA Koto Panjang, Muhammad Rusdi, pada Minggu (3/2/2019).

Bahkan disebutkannya juga sejak hari Rabu 30 Januari 2019, pihak Manajemen Unit Layanan PLTA Koto Panjang telah memberikan surat imbauan kepada masyarakat yang beraktifitas di sepanjang aliran sungai Kampar (sampai desa Danau Bingkuang) untuk diminta lebih berhati hati dan meningkatkan ke waspadaan.

Hal ini di karenakan tinggi elevasi waduk sudah mencapai level "WASPADA". Bila sewaktu waktu pihak plta_koto_panjang mengharuskan membuka tinggi buka pintu pelimpah (spillway gate) yang di dahului oleh surat  PEMBERITAHUAN. "Diharapkan masyarakat yang beraktifitas di aliran sungai Kampar bisa memahami dengan kenaikan tinggi muka air sungai Kampar," sebut Rusdi.

Disisi lain, disebutkannya juga bahwa curah hujan di sisi hulu terus mengalami peningkatan dan dari hasil pemantauan potensi Inflow waduk beberapa jam kedepan, maka pihak Manajemen ULPLTA Koto Panjang memutuskan akan membuka pintu pelimpah pada Senin esok.

Isi surat tersebut: "Berdasarkan surat yang diterbitkan pada Minggu, 3 Februari 2019, dengan nomor 002/STA.00.01/ULPLTA-KP/2019, yang ditandatangani oleh PLH Manager Supervisor Operasi C, Frans Boyce Patiharauw, menyebutkan bahwa pintu pelimpah (spillway gate) akan dibuka pada Senin, 4 Februari 2019, mulai pukul 09.00 wib."