RIAU24.COM - Anggota DPRD Riau Asri Auzar meminta penyaluran 2.000 Rumah Siap Layak Huni (RSLH) yang dianggarkan Rp60 juta tahun 2019 oleh pemrov Riau agar bisa tepat sasaran dan memenuhi kriteria. Hal ini dimintanya karena selama ini selama penyaluran RSLH itu belum tepat sasaran. 

"Kita minta kepada Pemprov untuk memberikan bantuan kepada yang betul-betul membutuhkan, sesuai dengan aturannya penerima berumur 60 tahun, sudah tidak bisa membangun rumah, rumahnya yang lama sudah reot (tidak layak) sehingga diganti dengan RSLH,"kata Asri di DPRD Riau. Senin 4 Februari 2019.

Menurut Asri ketentuannya penerimaan RSLH tahun ini beda dengan tahun lalu dan cukup ketat. Kalau tahun lalu syaratnya ada tanah sudah bisa dibangun, namun tahun ini harus ada rumah. Lalu nantinya tim yang nilai layak atau tidak, baru bisa dibangun. 

"Untuk jatahnya setiap kabupaten/kota sebanyak 178 unit yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun ini," ujarnya. 

Diakui ketua DPD Demokrat Riau itu memang program RSLH cukup menjadi primadona di tengah masyarakat saat ini karena sangat dibutuhkan, selain itu pembangunannya juga melibatkan organisasi masyarakat setempat. 

"Nanti kita juga akan melakukan hearing dengan Dinas terkait untuk melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja mereka. Dan juga akan kita mintai informasi tentang RSLH ini,"tutupnya.