Perayaan Imlek Ingatkan Netizen Jasa Presiden RI ke 4, Tagar Terimakasih Gus Dur Viral
RIAU24.COM - Selasa 5 Februari 2019, Perayaan Imlek 2019 berlangsung meriah di seluruh Indonesia. Namun perayaan Imlek mengingatkan kembali ke sosok Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Sejarah perayaan Imlek dimuka umum sudah dimulai masa Reformasi 1998. Presiden RI ke-2, Bj Habibie menerbitkan Inpres No. 26/1998 yang membatalkan aturan-aturan diskriminatif terhadap komunitas Tionghoa. Inti dari Inpres tersebut yakni penghentian penggunaan istilah nonpribumi dan pribumi.
Namun Gus Dur yang kala itu Presiden ke-4 menggantikan Habibie, bertindak lebih jauh lagi. Gus Dur mengemukakan gagasan kebangsaan bahwa tidak ada yang namanya “keturunan masyarakat asli”. Alasannya Indonesia dibentuk oleh perpaduan banyak ras.
Cucu pendiri NU Kiai Hasyim Asy'ari itu pun menerbitkan Inpres No. 6/2000. Atas jasa Gus Dur itu pula lah komunitas Tionghoa secaea bebas menjalankan kepercayaan dan budayanya di Indonesia.
Sehingga tidak heran kini ucapan terimakasih ramai dan menjadi trending topik di twitter. Berikut komentar netizen atau warganet yang ucapkan terimakasih ke Gus Dur.
@AnnaTasya97: "Sebelumnya selama puluhan tahun, penganut Kong Hu Cu tak bisa sepenuhnya mengklaim hak-hak mereka sebagai warga negara Indonesia, karena agamanya tak diakui. Di masa Gus Dur lah penganut Kong Hu Cu mendapatkan hak – hak asasi-nya. #TerimakasihGusDur."