RIAU24.COM -  SELATPANJANG - Pengunjung yang datang untuk mengikuti Festival Perang Air tahun 2019 ini menurun. Jika pada tahun 2018 lalu, Pemkab Meranti mengklaim jumlah kunjungan mencapai 25 ribu orang, pada tahun ini jumlah kunjungan tercatat di Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang hanya sebanyak 20.901 orang.

Seperti yang ditegaskan oleh Petugas Lalu Lintas dan Angkutan Laut KSOP, Ade Kurniawan saat diwawancara 13 Februari 2019. Ia mengatakan penghitungan dilakukan sejak H-3 atau 2 Februari 2019 sampai dengan H+7 atau 11 Februari 2019.

"Pengunjung yang datang terjadi dua kali lonjakan. Dimana lonjakan pertama sebelum hari H (mulai 2 Februari sampai 4 Februari) dan setelah hari H (6 Februari sampai 11 Februari)," katanya.

Ade mengatakan juga, hingga kini jumlah pengunjung yang kembali kedaerah masing-masing atau keluar dari Selatpnajng pasca Imlek 2570 dan Festival Perang Air baru mencapai 18.163 orang. Artinya masih ada hampir 2000 pengunjung yang masih bertahan di Selatpanjang.

"Jika disinkronkan kedatangan dan kepulangan pengunjung, masih ada yang masih bertahan di Selatpanjang hampir 2000 orang. Dan sampai saat ini, kita masih menghitung dan mencatatnya," jelas dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepulauan Meranti, Rizky Hidayat SSTP MSi mengklaim bahwa total kunjungan untuk mengikuti Festival Perang Air di Selatpanjang pada tahun 2018 lalu mencapai 25 ribu orang. Artinya, jika melihat data saat ini, maka tingkat kunjungan menurun.