Dinas Kesehatan Jakarta: Lima Kabupaten Rawan Demam Berdarah
RIAU24.COM - Dinas Kesehatan Jakarta telah memetakan daerah-daerah di ibukota yang paling terkena dampak demam berdarah (DBD). Badan itu mengatakan ada lima kabupaten di Jakarta Barat, Timur dan Selatan yang mencatat kasus DBD tertinggi.
“Hingga 3 Maret, daerah dengan kasus demam berdarah tertinggi adalah Kalideres, Pasar Rebo, Cipayung, Matraman, dan Jagakarsa. Kami memperbarui data seminggu sekali, ”kata Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Widyastuti hari ini di kantornya, Jakarta Pusat.
Tingkat kejadian demam berdarah di Kalideres tercatat 58,21 per seribu penduduk, Pasar Rebo (50,5), Cipayung (50,41), Matraman (44,15), dan Jagakarsa (41,67).
Selain itu, badan tersebut menemukan bahwa sebanyak 84 unit komunitas (RW) di Jakarta adalah yang paling rentan terhadap demam berdarah: 3 RW di Jakarta Pusat, 7 RW di Jakarta Utara, 38 RW di Jakarta Barat, 11 RW di Jakarta Selatan, dan 25 RW di Jakarta Timur, tempat kejadian terjadi tiga kali seminggu.
Widyastuti menyebutkan bahwa hingga Februari 2019, jumlah total pasien demam berdarah mencapai 1.354, naik dari 989 orang di Januari. "Sepanjang Januari hingga 2 Maret, ada 2.282 kasus demam berdarah dan satu kematian," tambahnya.
Badan itu memperkirakan angka itu akan terus bertambah hingga musim hujan berakhir atau pada akhir Maret karena tingkat kelembaban yang tinggi di lima wilayah ibukota.