Harimau Kembali Mengamuk di Indragiri Hilir, BBKSDA Riau Sebut Habitatnya Terganggu
Perjalanan dengan kepompong juga hanya bisa mencapai daerah Parit Simpang Gaung 3, dan selanjutnya berjalan kaki yang diperkirakan jaraknya 15 kilometer ke tempat kejadian.
Bahkan, pada Selasa pagi ini, tim tersebut juga tidak bisa dihubungi diduga karena tidak ada jaringan telekomunikasi di sana.
Menurutnya, selain melakukan penyisiran terhadap harimau tersebut, petugas juga melakukan sosialisasi kepada warga desa terdekat terkait satwa dilindungi itu.
Seperti dirilis sebelumnya, Mardian, warga Sungai Rawa, Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, mengalami luka serius, setelah diserang seekor Harimau Sumatera. Peristiwa itu terjadi saat korban mencari kayu di hutan pada Sabtu lalu (2/3).
Konflik harimau kali ini, merupakan yang kesekian kalinya terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir. Sebelumnya ada kasus harimau Bonita, yang sempat meneror warga. Harimau betina itu akhirnya diamankan pada April 2018 lalu, setelah empat bulan pencarian, sekaligus yang terlama di Indonesia.
Selanjutnya, lagi-lagi harimau muncul di Indragiri Hilir, tepatnya Pulau Burung. Harimau itu diamankan setelah terjebak di lorong-lorong ruko yang berada di kawasan itu. ***