RIAU24.COM -  Selasa 5 Maret 2019, Ribuan guru yang berdemo di depan Kantor Walikota Pekanbaru belum menemukan titik terang atas semua tuntutan. Hasil rapat perwakilan guru dengan pejabat Pemko Pekanbaru tadi belum mendapatkan hasil. 

Dijadwalkan pada Jumat (8 Maret 2019) pembicaraan tentang merevisi aturan penghapusan tunjangan guru itu dilanjutkan. Hal tersebut disampaikan Asisten III Setdako Pekanbaru, Baharuddin didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Abdul Jamal. 

Pertemuan Jumat (8 Maret 2019) itu juga direncanakan dihadiri Walikota Pekanbaru, Dr Firdaus. "Kita janjikan akan ada lanjutan pembicaraan di hari Jumat mendatang. Nanti perwakilan guru termasuk PGRI, langsung bertemu dengan Pak Walikota," sebut Baharuddin. 

Sambung mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pekanbaru itu, bahwa keputusan mengenai peraturan penghapusan tunjangan guru itu baru bisa diketahui Jumat mendatang. "Keputusannya juga hari Jumat mendatang setelah pertemuan dengan Pak Wali," kata Baharuddin. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya guru SD dan SMP di Pekanbaru mempertanyakan Peraturan Walikota (Perwako) Pekanbaru Nomor 7 Tahun 2019. Dalam Perwako tersebut, guru bersertifikasi tidak lagi menerima tunjangan profesi.

Hal inilah yang kemudian menuai penolakan. Karena demonstrasi di Kantor Walikota Pekanbaru tidak membuahkan hasil, para guru melanjutkan ke Gedung DPRD Pekanbaru dengan berjalan kaki.