Ikut Diangkut KPK Bersama Romahurmuziy, Kakanwil Kemenag Jatim Baru 10 Hari Dilantik
RIAU24.COM - SURABAYA - Sungguh ironis nasib yang dialami Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur (Jatim) Haris Hasanudin. Baru 10 hari menduduki jabatannya itu, ia harus rela diangkut penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy (Romy).
Menurut Kepala Bagian Humas Kanwil Kemenag Jatim, Markus, sejak Oktober 2018, Haris menjadi penjabat (Pj) kakanwil. Dia baru lantik jadi penjabat definitif pada 5 Maret 2019 silam.
"Iya bapak (kepala kakanwil) baru 5 Maret lalu dilantiknya. Sebelumnya hanya (status) Pj. Tetapi siapa yang ditangkap kami tidak paham. KPK sudah menyampaikan atau tidak, nanti kan tetap ada surat resmi ke kami," katanya, Jumat (15/3/2019) seperti dilansir inews.
Ditambahkan Markus, pagi sebelum kabar operasi tangkap tangan (OTT) KPK, dia sempat mengetahui atasannya itu sedang berolah raga. Namun, setelahnya tak tahu lagi.
Selain karena tidak pamit, Kakanwil juga pergi tanpa ditemani ajudan. Markus juga mengaku sempat bingung mencari kabar keberadaannya setelah dia mendengar ada kabar OTT KPK. "Saya sempat telpon. Tetapi ponsel beliau tidak aktif," ucapnya.
Diketahui, nama Kakanwil Kemenag Jatim Haris Hasanudin masuk dalam rombongan KPK bersama Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy yang dibawa ke Jakarta, Jumat (15/3/2019). Sama seperti Romi, Haris juga dibawa penyidik ke Polda Jatim setelah OTT di Hotel Majapahit.***