Investigasi Intelijen Turki Sebut Pelaku Teroris Christchurch Diduga Didanai Sebuah Organisasi
Tarrant diketahui tidak mendaftarkan dirinya ke perguruan tinggi. Ia mendapatkan pekerjaan di gym lokal ketika meninggalkan sekolah di kota baru Grafton, Wales Selatan.
Toygun Atilla, yang merupakan koresponden terorisme dan keamanan untuk surat kabar utama Turki, Hurriyet, mengatakan kepada kantor berita Australia, ABC, bahwa minat Tarrant pada Kekaisaran Ottoman, yang menguasai sebagian besar Eropa Tenggara, Asia Barat dan Afrika Utara antara abad ke-14 dan awal ke-20 dan kejatuhannya, telah menimbulkan kecurigaan.
"Profil biasa semacam itu, yang tidak berpendidikan sangat baik, dan tidak kaya, orang ini tidak dapat melakukan tindakan kekerasan seperti itu sendiri," urainya.
"Intelejen Turki berpikir ada organisasi dengan sumber daya yang baik di belakang ini," imbuhnya seperti dikutip dari Radionz.co.nz, Selasa 19 Maret 2019.
Polisi di Yunani dan Balkan juga menyelidiki informasi tentang perjalanan Tarrant melalui wilayah antara 2016 dan 2018.
Badan intelijen Inggris, MI5, juga sedang menyelidiki potensi hubungan antara Tarrant dan kelompok-kelompok ekstrimis domestik negara itu.