Segera Dibuka di Inggris Museum Vagina Pertama di Dunia
RIAU24.COM - Seorang Science Communicator asal Inggris bernama Florence Schechter berencana untuk membuka sebuah museum tentang vagina di Inggris dalam waktu dekat.
Dilansir Insider, Florence menuturkan bahwa pembukaan Vagina Museum dilakukan untuk memberikan sarana belajar bagi para pengunjungnya untuk mengerti alat kelamin wanita tersebut.
''Prioritas nomor satu kami sesungguhnya adalah destigmatisasi anatomi ginekologis. Karena semua orang perlu belajar tentang vagina, tidak peduli kamu memilikinya atau tidak, karena kamu tahu, setengah dari populasi memilikinya,"ujar Florence saat diwawancara oleh Marco Werman.
Florence berpendapat bahwa sering kali orang-orang memandang vagina sebagai sesuatu yang negatif, padahal nyatanya vagina adalah sesuatu yang ilmiah. Ia ingin memberikan kesadaran pada orang-orang bahwa mereka tidak perlu malu saat membahas vagina, karena bagian sensitif ini sering kali distigmatisasi oleh sebagian orang.
Dan sayangnya tanpa sadar, stigma tersebut membuat para wanita terlambat mendapat bantuan ketika mereka membutuhkannya. Selain itu di tempat lainnya belum pernah ada museum khusus yang secara fisik membahas tentang vagina.
"Ada galeri seni ini (vagina) di Tasmania, dan ada museum berbasis virtual di Austria, di Islandia ada museum penis. Tapi tidak ada museum (vagina) fisik yang bisa saya kunjungi, dan saya pikir itu tidak benar-benar adil," katanya.