Arab Saudi Tolak Akui Golan Milik Israel
RIAU24.COM - Pemerintah Arab Saudi secara tegas menolak keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) atas pengakuan sepihak soal kedaulatan Israel atas Yerusalem dan Dataran Tinggi Golan. Penolakan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Ibrahim al-Assaf dalam pidato pembukaan selama sidang tingkat menteri menjelang KTT Liga Arab yang digelar hari Minggu 30 Maret 2019 di Tunisia.
"Kerajaan menolak tindakan apa pun yang memengaruhi status historis Yerusalem," katanya. "Kami (Arab Saudi) mendukung integritas wilayah Suriah dan solusi politik berdasarkan dialog antara oposisi dan rezim."lanjutnya.
Penolakan Saudi atas status baru Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel itu sebelumnya telah disampaikan pemerintah Kerajaan. Assaf lebih lanjut mencatat bahwa Kerajaan Arab Saudi ingin menyatukan oposisi Suriah sebelum pembicaraan dengan rezim Suriah.
Adapun perang yang sedang berlangsung di Yaman, Menlu Assaf mengatakan; "Kami menganggap Iran bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi di Yaman."
"Kami menolak campur tangan Iran dan milisinya di sejumlah negara Arab," ujarnya. Menurutnya, rudal balistik Iran menjadi ancaman bagi keamanan regional dan internasional.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit menyerukan solusi politik untuk konflik di Suriah, Libya, dan Yaman. Gheit juga menolak pengakuan sepihak Trump soal status Dataran Tinggi Golan. "Golan adalah tanah Suriah," katanya.