Mappilu PWI Riau Ikuti Raker Pemantau Pemilu, Rusidi: Bawaslu Tidak Bisa Kerja Sendiri
RIAU24.COM - PEKANBARU - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau, Rusidi Rusdan, mengatakan, dalam mengawasi pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) secara serentak tahun 2019 ini, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri.
"Kami (Bawaslu, red) butuh kerja sama dan dukungan masyarakat, termasuk lembaga pemantau Pemilu. Dengan jumlah personel yang sangat terbatas, tidak mungkin Bawaslu akan mengawasi seluruh kegiatan pelaksanaan Pemilu hingga hari pemungutan dan penghitungan suara nanti," kata Rusidi Rusdan di hadapan puluhan peserta Rapat Kerja Fasilitasi Pelaksanaan Pengawasan Partisipatif dan Akreditasi Pemantau Pemilu Tahun 2019 yang digelar selama satu hari di Hotel Grand Central Pekanbaru, Ahad (31/3/2019).
Selain Ketua Bawaslu Riau, juga tampil sebagai narasumber dalam Rapat Kerja (Raker) ini, dua orang anggota Bawaslu Riau Neil Antariksa dan Gema Wahyu Adinata, dengan moderator Darussalim.
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) PWI Riau, Mohammad Moralis, Divisi Pemantau Mappilu Fopin A Sinaga, Ketua Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Riau, Abdul Hamid dan anggota Komisi Informasi (KI) Provinsi Riau Alnofrizal.
Selain itu juga tampak hadir perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Riau, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan sejumlah perwakilan organisasi lainnya.
Lebih lanjut Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan mengatakan, saat ini secara nasional ada 51 lembaga pemantau Pemilu 2019 yang mendaftar ke Bawaslu RI, 18 di antaranya ada di Riau, termasuk Mappilu PWI yang sudah mendapat akreditasi dari Bawaslu RI.