RIAU24.COM -  Sebuah undangan seleksi menjadi pengawal Kepala Staf Presiden Moeldoko viral kalangan awak media. Dalam undangan tersebut, seleksi dilakukan pada hari ini, Selasa, 14 Mei pukul 09.00 WIB di Kodam Jaya.

Disebutkan, sebanyak 3 anggota Bintara dan 3 anggota Tamtama dari Yonif Mekanis 201/JY diminta mengikuti seleksi menjadi pengawal Moeldoko.

Seleksi dilakukan di ruang Pabandya Ops Lantai II ruang 205 Makodam Jaya. Para peserta seleksi diminta menggunakan pakaian PDL TNI dengan membawa senjata organik.

Ketika dikonfirmasi, Kapendam Jaya Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi mengaku melihat keanehan dalam surat undangan tersebut. Surat yang disebutkan atas nama Asisten Operasi Kodam Jaya Kolonel (Inf) Moch Zamroni tidak ditandatangani dengan tinta basah.

"Melihat suratnya agak aneh karena tidak ada tanda tangannya," ujar Kristomei melansir dari VIVA, Rabu, 15 Mei 2019.

Ia pun menuturkan dari Pendam Jaya tidak ada menerima surat tersebut sebagai bahan peliputan awak media. "Pendam tidak menerima surat untuk peliputan," katanya.