Pengolahan Air Gambut Kundur Diproyeksikan Jadi AMDK
Mantan Kades, Sutrisno berharap dapat terus mengembangkan potensi air bersih salwa yang diproduksi BUMDes Bina Usaha Sejati. Disebutkannya upaya untuk meningkatkan produksi dengan bantuan alat baru dengan kapasitas lebih besar harus dilakukan.
Karena mereka menargetkan bisa segera memproduksi Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK). Dimana nantinya akan diproduksi air minum dengan ukuran 400 ml, 600 ml dan 1500 ml.
“Permintaannya sangat besar agar kita bisa memproduksi AMDK. Khususnya di Instansi Pemerintah ditingkat Kabupaten. Apalagi Bupati (Drs H Irwan MSi) sangat mendukung. Termasuk Pemerintah Provinsi Riau dan Pusat,” ucap SUtrisno.
Tahun ini juga, Pemerintah Desa Kundur bersama-sama dengan Dinas PMD Kepulauan Meranti melalui Bidang Pengembangan Usaha Ekonomi Desa akan mengupayakan bantuan alat dengan kapasitas yang lebih besar. "Sehingga nanti kita sudah punya kemasan sendiri untuk air minum kita. Saat ini mesin kita 100 galon sehari selama 8 jam (sehari). Agar bisa memproduksi AMDK, paling tidak kita harus memiliki mesin dengan produksi 1,900 galon perhari," ujarnya.
Berkat karya dan inovasi tersebut Desa Kundur juga telah dinobatkan sebagai desa terbaik se-Provinsi Riau pada tahun 2018, dalam lomba desa terbaik program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Riau di Hotel Mutiara Merdeka. Selain itu, Desa Kundur juga berhasil meraih juara I Desa Terbaik Nasional Kategori Prakarsa dan Inovasi Desa tahun 2018. (ADV)