RIAU24.COM -  Petarung UFC, Conor McGregor, mengakui keunggulan lawannya, Khabib Nurmagomedov pada pertarungan UFC 229 Oktober 2018 lalu. Ternyata, ada satu alasan mengapa McGregor tanpa malu-malu menyatakan menyerah terhadpa kuncian lawannya pada bagian leher. Ia ternyata takut tewas saat berada di atas oktagon.

Petarung yang berjuluk The Notorious ini, memang tampak sudah tak berdaya beberapa kali terdesak oleh serangan-serangan Khabib sehingga akhirnya ia menyerah secara submission atau kuncian.

Dalam wawancara eksklusif di program tayangan The Tony Robbins Podcast seperti dikutip dari Express, McGregor menegaskan, dirinya tidak malu untuk menyerah.

Pasalnya, ia tidak ingin menyusul Joao Carvalho yang meninggal pada pertarungan April 2016. Untuk diketahui, petarung asal Portugal tersebut tewas saat berduel dengan Charlie Ward di salah satu tarung yang digelar UFC.

"Saya pernah melihat petarung meninggal di pertarungan ini [UFC]. Saat itu saya berada di pinggir ring menyaksikan petarung itu [Charlie Ward] yang membunuh dia [Carvalho] di Irlandia. Satu-satunya kematian yang terjadi di UFC ada di sana," ujarnya, dilansir cnnindonesia, Senin 27 Mei 2019.

Sejak saat itu ia mengungkapkan, pikirannya tidak tenang dan terus mengingat insiden kematian Carvalho. Ia merasa, keputusannya untuk menyerah dari Khabib pada laga UFC 229 adalah sebuah tindak yang sangat tepat.