Berstatus sebagai runner-up Grup B di bawah Barcelona, Harry Kane dan kawan-kawan berhasil melangkah mulus ke final.

Bahkan saat banyak pihak yang menyebut mereka bakal terhenti di semifinal setelah kalah dari Ajax 0-1 di kandang, Spurs membalikkan anggapan tersebut dan melakukan comeback gemilang di Amsterdam dengan menang 2-3 (unggul produktivitas gol atas Ajax). 

Apalagi dalam partai final nanti sang mesin gol Tottenham, Harry Kane, kemungkinan dapat tampil setelah absen cukup lama akibat cedera yang menimpa kakinya. 

Berbekal semangat tampil di final Liga Champions perdana mereka, anak asuh Mauricio Pochettino diprediksi bakal tampil all out dan bisa memberikan kejutan bagi Liverpool. 

Meski Tottenham tak boleh dianggap sebelah mata, namun jika dilihat dari komposisi pemain serta pengalaman di Liga Champions, jelas jika Liverpool jauh lebih diunggulkan atas sang lawan.  

Ini merupakan final Liga Champions kesembilan bagi Liverpool dan kedua secara beruntun sejak musim lalu.