RIAU24.COM -  Hari raya Idul Fitri menjadi momentum yang sangat membahagiakan. Umat muslim di Indonesia saling silaturahmi dan maaf-memaafkan. 

Namun, suasana bahagia ini justru terasa menyakitkan bagi Didin Wahyudin, Ayah Harun, remaja yang menjadi korban rusuh 21-22 Mei 2019. Ia pun mengunggah status yang menyentuh perasaan soal kematian putranya.

"Subhanallah...di hari lebaran ini semua orang saling meminta ma'af dan saling mengakui salah dan dosanya... Adakah yg mengakui kesalahan dan dosanya atas kematian anak ku...M.Harun Al Rasyid?" tulis Didin, Jum'at (7/6/19).

Didin menegaskan akan menunggu hingga kapan pun demi terkuaknya siapa pihak yang berani bertanggungjawab atas wafatnya sang buah hati.

"Ayah akan menunggu sampai kapan pun dan siapa pun orangnya..." pungkas Didin.

Status Tersebut mengundang simpati dan rasa haru dari para netizen. Mereka turut menyampaikan doa dan ungkapan keprihatinan. Banyak juga yang menyampaikan doa.