Pundak Ditikam Hingga Tangan Nyaris Putus, Korban Pembacokan Di Foodcourt Ungkap Fakta Berbeda
"Sebenarnya yang ribut itu bukan dari kami, tapi dari meja sebelah kami. Kami hanya pergi makan, tak ada masalah dengan siapapun disana baik dengan pengelola maupun dengan tamu lainnya.
"Bukan dari kami yang ribut itu, jadi kawan saya minta pihak keamanan menghentikan keributan itu. Ya biasalah namanya juga kita tamu lagi makan minta pihak keamanan mengamankan kalau ada keributan," ungkapnya.
Tiba-tiba saja datang petugas keamanan dari Foodcourt dan Gelper Pokemon menyerang mereka dengan kursi, lalu datang lagi orang menggunakan benda tajam berupa parang dan pisau membabi buta melakukan penyerangan terhadap Tjoa dan rekan-rekannya.
"Saya ga tau kenapa mereka menyerang kami. Apa mereka kira kami ini teman dari si Guan Ho yang ribut itu kami tidak tau. Yang jelas seharusnya pihak keamanan disitu mengamankan kami bukan malah menyerang kami itu sepertinya sudah mau mematikan kami," kesalnya Tjoa.
Akibat penganiayaan tersebut,Tjoa yang mengalami luka benda tajam mencoba kabur dari lokasi kejadian, namun masih dikejar oleh para pelaku hingga ke Jalan Mutiara.
Beruntung saat itu ada anggota TNI yang membantu dan membawa Tjoa ke Rumah Sakit.