Buka Pelaksanaan Ibadah Suluk Di Dayun, Bupati Alfedri Minta Jamaah Doakan Keberkahan Untuk Negeri Siak
Mantan Ketua Baznas Kabupaten Siak itu juga menyebut saat ini sudah ada warga Siak yang telah mewakafkan tanahnya untuk dibangun Pesantren Hadits, dengan harapan dimasa depan akan banyak anak-anak yang menjadi ulama hadits.
Pemerintah daerah kata dia, juga akan meneruskan berbagai program yang bertujuan memberantas buta aksara Al Quran, diantaranya melalui program binaan kampung sakinah. Melalui program itu diharapkan semakin banyaknya ummat untuk pandai mengaji, rajin sholat berjamaah di Masjid, dan bisa membentuk keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah.
"Untuk kemudahan syiar agama tersebut, saya minta dukungan doa dari para jamaah suluk, agar kita semua senantiasa diberikan keberkahan baik bagi Kabupaten Siak, Riau dan bangsa Indonesia pada umumnya" tutup Alfedri.
Sementara itu, Pimpinan Suluk (Mursyid) Dr. Syeikh M.Nur Ali, M.Hum dari Sumatera Utara mengatakan, menerangkan bahwa kegiatan tersebut berlangsung selama 10 hari. Ia juga menyebut akan mengusung program bertajuk ulama yang intelektual dan intelektual yang ulama.
"Khalifah itu harus S1 dan Syeikh Muda itu harus S2, dan itu semua kita biayai" ucapnya yang disambut tepuk tangan dari jamaah suluk.
Hal ini sebut dia, untuk menjawab tantangan dari perkembangan teknologi dan pengetahuan. Tak dapat dimungkiri, perkembangan-perkembangan itu selain dapat menimbulkan manfaat nyata, juga bisa mendatangkan mudarat akibat penggunaan yang tidak bertanggung jawab.