Wujudkan Desa Wisata, Dosen dan Mahasiswa Kukerta UR Sosialisasikan IPAL di Koto Sentajo
Ns.Safri, M.Kep. Sp.Kep. MB (Dosen Keperawatan) mempersuasi warga untuk hidup sehat melalui tagline-nya "Indonesia sehat mulai dari masyarakat Koto Sentajo sehat". Ia memaparkan apabila tidak menjalankan sistem IPAL Komunal, limbah WC tersebut bisa meresap ke dalam sumur dan mencemari air sumur. Begitu juga dengan limbah rumah tangga apabila dibuang berserakan maka juga akan menimbulkan berbagai macam penyakit. "IPAL Komunal adalah solusi yang tepat untuk pengolahan secara kolektif," ujarnya.
Narasumber lain, Andri Sulistyani, S.S, MSc yang merupakan Dosen Pariwisata UR juga memantapkan warga dalam menerima wisatawan, salah satunya melalui kuliner khas Sentajo.
Masyarakat yang hadir sangat antusias dalam sosialisasi tersebut, mereka setuju jika IPAL dibangun segera. Kepala Urusan Kenegerian Koto Sentajo, Madiyusman menyambut baik kegiatan tersebut dengan harapan pemerintah dapat membantu realisasikan pembangunan IPAL mengingat jika dilakukan dengan dana swasembada dari warga dusun Gontiang tidak memungkinkan.
Akhir kegiatan sosialisasi ditutup dengan pemasangan Peta Rumah Godang Koto Sentajo. Sosialisasi ini menjadi bagian dalam rangkaian Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Binaan LPPM UNRI demi mewujudkan Desa Unggulan Wisata Sentajo.
Desa Koto Sentajo memiliki nilai estetika dari nuansa alam lengkap dengan nilai bangunan bersejarah dari 34 rumah godang. Masyarakat kawasan cagar budaya koto Sentajo ini mulai aktif dipersiapkan untuk menerima wisatawan domestik yang akan menginap di rumah godang tanggal 24 Agustus mendatang.***