Dari pada Impor Rektor, BEM Nusantara Sebut Lebih Baik Menristek Dikti Saja Yang Diimpor
Menurut Hengky, untuk meningkatkan peringkat PTN seharusnya Menteri punya Konsep untuk perbaikan pendidikan tinggi di Indonesia. Merekrut orang asing untuk menjadi Pimpinan di PTN, menurutnya, adalah bentuk pesimisnya Menristek Dikti dengan potensi para akademisi di Indonesia.
"Pak Menteri janganlah terlalu pesimis dengan potensi akademisi Indonesia, seharusnya potensi pak menteri yang harus diragukan dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia," ujar Hengky.
Logikanya, tambah Hengky, jika belum ada satu pun Rektor yang berhasil mengangkat univeristas di Indonesia ke kelas dunia, berarti potensi Menterinya dalam mengkoordinir para Rektor yang harus dipertanyakan.
"Oleh karena itu saya kasih saran untuk pak Presiden Joko Widodo, dari pada import rektor, lebih baik menterinya dulu yang diganti. Atau sekalian saja Menristekditinya saja yang diimpor," pungkasnya.***
R24/bara