RIAU24.COM -  Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab, sempat menyinggung pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Ia berkeyakinan, pasangan yang didukung Persatuan Alumni (PA) 212 ini, adalah pemenang pada ajang Pilpres 2019 lalu. Namun karena beberapa faktor lain, kemenangan itu dirampas secara curang.

Hal itu disampaikannya saat membuka Ijtima' Ulama IV di Hotel Lorin Sentul, Bogor, Senin 5 Agustus 2019. Namun karena masih berada di Makkah, Arab Saudi, yang diperdengarkan kepada peserta adalah rekaman perkataannya. Rekaman itu juga bisa diakses langsung di kanal Youtube Front TV.

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan Ijtimak Ulama IV harus membahas pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang berkaitan dengan Pilpres 2019. Baik sebelum, selama maupun setelah ajang Pilpres 2019 usai digelar.

Dilansir cnnindonesia, Rizieq menyampaikan Ijtima' Ulama harus menegakkan politik syariat yang mengusung semangat keadilan dan kemanusian, bukan bicara terkait politik praktis.

"Segala kezaliman dan ketidakadilan, segala pelanggaran HAM yang terjadi sebelum Pilpres 2019, maupun saat berlangsungnya Pilpres, hingga pascapilpres tersebut, sudah semestinya menjadi dan mendapat perhatian khusus dalam Ijtimak Ulama IV saat ini," lontarnya.

Habib Rizieq juga mengapresiasi Ijtima' Ulama yang mampu meningkatkan partisipasi pemilih untuk memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Menurutnya, sebenarnya pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah pemenang Pilpres 2019. Namun, kecurangan membuat pasangan ini tak jadi pemenang Pilpres 2019.