Peringatan Hari Jadi Riau Ke-62, Bupati Inhil: Kebudayaan Melayu Sebagai Pilar Penopang Kebudayaan Nasional
RIAU24.COM - TEMBILAHAN - Bupati Inhil, HM Wardan menyebut kebudayaan Melayu sebagai pilar penopang kebudayaan Nasional pada peringatan Hari Jadi Provinsi Riau ke-62 tahun 2019, Jumat (9/8/2019) pagi.
Menurut Bupati, sumbangsih terbesar dan terpenting kebudayaan melayu kepada kebudayaan Nusantara adalah bahasa melayu yang menjadi bahasa persatuan Indonesia.
"Sumbangan lain budaya melayu, insya Allah, akan disidangtetapkannya Pantun sebagai warisan dunia di UNESCO. Bahkan, Dua warisan lain yang sedang diupayakan dalam tentative list warisan dunia UNESCO adalah Istana Siak Sri Indrapura dan Candi Muara Takus," kata Bupati saat menjadi Pembina Upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Riau Ke - 62 dan membacakan pidato Gubernur Riau di halaman Kantor Bupati Kabupaten Inhil, Tembilahan.
Tidak berhenti sampai disitu belaka, kontribusi kebudayaan melayu, diungkapkan Bupati juga datang dari warisan budaya tak benda, seperti tari zapin. Dalam Konvensi Zapin 2017 lalu, salah satu resolusinya adalah menjadikan Provinsi Riau sebagai pusat pelestarian dan pengembangan melayu dunia.
"Ini sebagian saja dari budaya tak benda yang dimiliki Provinsi Riau yang menapak di empat sungai besar yakni, Sungai Kampar, Sungai Siak, Sungai Rokan dan Sungai Indragiri - Kuantan," jelas Bupati dalam peringatan Hari Jadi Provinsi Riau Ke - 62 yang mengusung tema "Riau Hijau dan Bermartabat".
Lebih lanjut, Bupati menuturkan, bertepatan dengan hari Jadi Provinsi Riau Ke - 67, Gubernur Riau, akan menandatangani Surat Keputusan Penetapan Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau untuk tingkat SMA/SMK/Sederajat. Kemudian, lanjut Bupati, Gubernur Riau juga akan mengeluarkan instruksi kepada semua SMA/SMK/Sederajat untuk menerapkan Kurikulum tersebut.