Asap Tebal Halangi Pantauan, Tim Pemadam Kebakaran PT SPA - AA Maksimalkan Situation Room
RIAU24.COM - BUKIT KERIKIL - Asap tebal akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang melanda Provinsi Riau beberapa bulan terakhir ini, mempengaruhi jarak pandang masyarakat, tak terkecuali bagi tim patroli darat PT Satria Perkasa Agung (SPA) Distrik Siak Kecil dan PT Arara Abadi Distrik Bukit Kapur sebagai mitra APP- Sinar Mas Wilayah Riau.
Menurut Incident Comander PT SPA & PT AA Wilayah Utara, Jhon Pasaribu yang didampingi Public Relations PT AA-APP Sinar Mas, Nurul Huda, Selasa (27/08/2019), hampir setiap setiap hari timnya memantau dari situation room Distrik, baik di Siak Kecil maupun di Bukit Kapur.
"Semua sumber kita pergunakan untuk deteksi dini, dimulai deteksi dan pengamatan melalui menara api, CCTV 360 derajat, camera Infrared, patroli darat anggota regu pemadam kebakaran serta security dan patroli udara dengan menggunakan drone dan helicopter patrol sampai dengan penggunaan satelit untuk memantau dan mendeteksi titik panas dan titik api yang semuanya terkoordinasi dan terkendali dengan situation room, ketika semua pantauan visual tadi terhalang oleh tebalnya kabut, maka kita maksimalkan pantauan dan deteksi via satelit,” jelan Jhon.
Ia mencontohkan, titik api yang saat ini terjadi diduga berada pada wilayah Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabubaten Bengkalis. Ketika di-ploting di peta berjarak sekitar 6 s/d 7 KM dari pinggiran konsesi perusahaan. "Kita melalui pimpinan kita juga telah melaporkannya kepada pihak terkait, baik pemerintah desa, maupun melalui Satgas Riau. Kemudian kita diminta oleh aparat setempat untuk membantu memadamkannya, sampai saat ini sudah hari ke tiga kita turunkan tim kita sebanyak 2 Regu (14 Orang) ditambah dari Masyarakat Peduli Api yang kita bina, security kita dan juga bekerjasama dengan tim TNI/POLRI,” ujarnya.
John mengatakan tidak mengetahui lahan yang terbakar itu milik siapa dan masuk daerah mana. Pihaknya menyerahkan kepada pihak-pihak terkait yang menentukannya. "Tugas kami hanya membantu pemerintah dan masyarakat untuk memadamkannya," kata John.