Dampak Karhutla, Berikut Data Laporan Agustus-September dari RSUD Bengkalis
RIAU24.COM - BENGKALIS - Kondisi kabut asap di Kepulauan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau masih mengkhawatirkan warga masyarakat di kepulauan tersebut.
Pasalnya, dari pantauan media ini, asap pasca karhutla yang belum berkurang dan masih mengelilingi pulau Bengkalis membuat warga merasa pusing, batuk, sesak napas dan lain sebagainya.
Menurut laporan data pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis dampak Karhutla 2019, per Agustus-September yang disampaikan Direktur RSUD dr Ersan Saputra TH menyebutkan bahwa pada 11 Agustus jenis penyakit Astma dengan jumlah penderita 1 orang. Sedangkan pada 14 September penyakit ISPA 2 orang.
"Tiga orang ini yang dirawat inapkan di RSUD Bengkalis. Tetapi, sejak 1- 13 September 2019 jenis penyakit yang dirawat di IGD berupa, Pneumonia 3 kasus, ISPA 8 kasus, Astma 20 kasus, Broncitis 9 kasus, Pharingitis 11 kasus, PPOK 5 kasus, Conjungtivitis 2 kasus, Broncopneumonia 2 kasus, jadi total 60 orang,"ungkap Direktur RSUD Bengkalis dr Ersan, Minggu 15 September 2019.
Sedangkan untuk laporan data dampak Karhutla 01-31 Agustus 2019 dengan jumlah penderita dan jenis penyakit yang ditangani pihak IGD RSUD Bengkalis berupa, Broncopneumonia 4 kasus, ISPA 12 kasus, Astma 35 kasus, Broncitis 17 kasus, Pharingitis 10 kasus, PPOK 5 kasus, Conjungtivitis 1 kasus dengan total 84 orang.
"Untuk pasien yang rawat Jalan 1-13 September diantaranya, Peneumonia 2 kasus, ISPA 3 kasus, Astma 0, Broncitis 0, Pharingitis 0, PPOK 0, Conjungtivitis 0 dan Broncopneumonia 0 jadi dengan total 5 orang. Disamping itu, 1-31 Agustus itu ada 8 orang,"pungkasnya.***