Dituduh Sebagai Dalang Penyerangan Kilang Minyak Arab Saudi, Iran Sebut Amerika Pembohong Besar
RIAU24.COM - ANKARA - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menyebut Amerika telah menyebarkan kebohongan besar dengan menyalahkan serangan terhadap kilang minyak Aramco kepada Iran.
"Itu kebohongan besar. Mereka berusaha menutupi fakta bahwa mereka belum mampu mengalahkan negara (Yaman) dengan persenjataan berat," katanya seperti dikutip dari kantor berita Rusia, TASS, Selasa (17/9/2019).
Fasilitas minyak perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco di dekat kota Abqaiq dan kilang dekat Khurais, diserang oleh sepuluh pesawat tanpa awak pada 14 September lalu. Kelompok pemberontak Yaman, Houthi, telah mengklaim bertanggung jawab atas insiden itu.
Menyusul insiden itu, Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo menuduh pemerintah Iran berada di balik serangan-serangan ini, dengan mengatakan tidak ada bukti bahwa mereka berasal dari Yaman.
Presiden Donald Trump juga mengatakan,Iran kemungkinan berada di balik serangan terhadap minyak Arab Saudi. Namun ia menekankan tidak ingin berperang, karena itu akan membuat harga minyak melonjak dan meningkatkan kekhawatiran akan konflik baru di Timur Tengah.
Dikatakan oleh Trump, AS masih menyelidiki apakah Iran berada di belakang serangan Saudi. "Tetapi tentu saja terlihat seperti itu pada saat ini," ucap Trump.***