Menu

Polri Klaim Kabut Asap di Pekanbaru Clear, Ini Fakta yang Terjadi

Muhammad Iqbal 21 Sep 2019, 06:13
Jembatan Siak IV yang tertutup kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan
Jembatan Siak IV yang tertutup kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan

Lantas, benarkah pernyataan M Iqbal tersebut?

Namun faktanya, dikarenakan kabut asap yang pekat, Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan Pekanbaru meliburkan siswa sekolah mulai dari tingkat PAUD, TK, SD dan SMP sederajat se-Kota Pekanbaru, kembali diperpanjang Pemerintah kota hingga 21 September 2019. Begitu juga dengan SMA sederajat yang diperpanjang liburnya oleh Pemprov Riau.

Bukan hanya sekolah yang diliburkan, Bagi PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sedang hamil diperbolehkan tidak masuk kantor. Dispensasi itu disebabkan kabut asap yang masih parah dan kualitas udara yang tidak sehat.

Wakil Wali Kota Pekanbaru (Wawako) Ayat Cahyadi mengatakan, dispensasi tersebut hanya berlaku bagi ASN Pemko Pekanbaru yang sedang mengandung. Bagi PNS lain yang tidak hamil diminta tetap bekerja seperti biasa. Hanya saja pekerjaan di luar ruangan dibatasi akibat kabut asap saat ini.

Ditambah lagi, pada Jumat, 20 September 2019, bacaan di layar Papan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kantor Walikota Pekanbaru berubah. Kali ini layar ISPU menunjukkan kualitas udara di Ibu Kota Provinsi Riau ini naik ke level 'Sangat Tidak Sehat'. Padahal sehari sebelumnya layar di Papan ISPU menunjukkan kategori 'Tidak Sehat'.

Sontak saja hal ini menjadi bahan pembicaraan warga Pekanbaru. "Wah kacau ni. Polusi udara sudah sangat tidak sehat. Mau ngungsi kemana ni?" sebut Ahmad, warga Garuda Sakti, Pekanbaru ini.

Sambungan berita: zxc2
Halaman: 123Lihat Semua