Unjuk Rasa Pelajar di Wamena Berbuntut Rusuh, Kota Lumpuh, Bandara Ditutup
RIAU24.COM - Aksi unjuk rasa para pelajar di Kota Wamena, Papua, hari ini Senin 23 September 2019 berujung rusuh. Suasana kota jadi mecekam. Para pelajar di kota itu mengamuk dan melakukan aksi anarkis. Mulai dari membakar rumah warga, tokoh hingga sejumlah kantor milik pemerintah serta PLN. Akibatnya, ibukota Kabupaten Jayawidaya itu pun lumpuh.
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, untuk sementara waktu Bandara Wamena pun ditutup. Sementara itu, aparat Kepolisian dan TNI terus berupaya membubarkan massa yang terlibat kerusuhan tersebut. Suara tembakan terdengar di mana-mana.
Dilansir kompas, masa peserta demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN dan beberapa kios masyarakat.
Menurut informasi, unjuk rasa berujung rusuh itu diduga dipicu perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswanya di Wamena. Hal itu membuat siswa marah hingga kemudian kabar itu meluas dan memicu aksi unjuk rasa pelajar di Kota Wamena.
Setelah rusuh merebak, aparat Kepolisian dan TNI berusaha memukul mundur para pelajar yang menggelar demonstrasi tersebut. Hal itu berlangsung sekitar 4 jam. Namun siswa demonstran tetap bertahan dan kian bertindak anarkistis. Suara tembakan terdengar di mana-mana.
Buntut dari kerusuhan itu, Bandara Wamena akhirnya ditutup untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Penutupan sementara waktu, dilakukan untuk waktu yang belum ditentukan.