Menu

Mencekam, Begini Suasana Saat Perusuh di Wamena Beraksi dan Bikin Kacau di Sekolah

Siswandi 4 Oct 2019, 14:01
Asap hitam membumbung tinggi ke udara dari salah satu bangunan yang dibakar ketika rusuh terjadi di Wamena. Foto: int
Asap hitam membumbung tinggi ke udara dari salah satu bangunan yang dibakar ketika rusuh terjadi di Wamena. Foto: int

"Ibunya sudah menangis, hingga salah satu kerabat menelpon dan mengatakan anaknya sudah dijemput dari sekolah, dan sudah aman bersamanya," ungkapnya.

Jafri baru bertemu kembali dengan anaknya itu saat berada di tempat pengungsian di Markas Kodim 1702 Jayawijayadi Wamena. Selanjutnya pada Kamis 3 Oktober 2019 kemarin, ia dan keluarga akhirnya tiba di kampung halaman di Sumatera Barat.

Keluarga Jafri merupakan perantau asal Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan. Mereka merantau ke Wamena sejak tahun 2000. Anak lelaki Jafri mengatakan bahwa dia terakhir pulang ke kampung orang tuanya saat masih duduk di kelas dua Sekolah Dasar. Kerusuhan di Wamena membuat dia memilih melanjutkan sekolah di kampung halaman.

"Karena kejadian ini, saya lebih memilih sekolah di kampung saja," katanya. ***

Halaman: 23Lihat Semua