RIAU24.COM -  PEKANBARU - Unit Pengumpul Zakat Universitas Islam Riau (UPZ UIR) terus menyalurkan dana zakat, infak dan sadaqah dari Civitas Akademika UIR kepada mahasiswa kurang mampu. Periode Oktober 2019 dana yang disalurkan diberikan kepada 40 muzakki di sembilan fakultas. Jumlah ini mengalami kenaikan dari penerima Periode I dan II. Pada Periode II Maret 2019 dana diserahkan kepada 33 mahasiswa, dan 28 mahasiswa pada periode I di bulan Oktober 2018. 

Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi, SH, MCL mengaku bangga atas kinerja UPZ apalagi jumlah muzakkinya sekarang mencapai 147 orang. Atau naik 400 persen lebih dibanding Periode II yang berjumlah 66 orang. Meski demikian bila dibandingkan dengan total dosen dan pegawai universitas jumlah 147 orang masih terbilang kecil. Ia tak bosan mengajak semua civitas akademika mari mendaftar menjadi muzakki. Segeralah mengisi formulir di UPZ.

''Kami selalu mensupport kegiatan UPZ dan mendoakan para muzakki semoga terus diberi kelapangan rezki. Bagi yang belum saya himbau segeralah tunaikan zakat, infak dan sadaqah lewat UPZ. Kalau bukan kita siapa lagi,'' tegas Rektor Syafrinaldi sebelum menyerahkan bantuan pendidikan kepada 40 mahasiswa di Gedung Rektorat UIR Pekanbaru, Sabtu jelang sore (05/10 2015).

Rektor berterima kasih kepada Bank Syariah Mandiri yang setiap periode terus memberi bantuan kepada mahasiswa UIR melalui UPZ. Pada periode ini BSM membantu Rp 25 juta sama dengan Periode II. Diharapkan, periode keempat nilai bantuan jauh lebih besar lagi sehingga penerima bantuan pendidikan dapat meluas. 

''Saya bangga BSM tumbuh dan berkembang dengan baik. Total asset bank ini sekarang sudah diatas Rp 1 triliun dengan perolehan laba mencapai Rp 800 miliar. Sangat terbuka peluang bagi UPZ UIR memperoleh bantuan lebih besar lagi di periode berikutnya dari BSM,'' ujar Rektor.

Kepada mahasiswa, Rektor berpesan, supaya mensyukuri nikmat bantuan. Jangan lupa dana UPZ berasal dari dosen dan pegawai serta mitra kerja UIR. Tolong mereka didoakan agar selalu diberi kesehatan dan kemurahan reski. Terpenting lagi, tambah Rektor, kuliahlah dengan baik, selesai tepat waktu dan jaga nama YLPI serta UIR. ''Jangan membuat onar apalagi sampai merusak nama baik Universitas Islam Riau,'' tandas Syafrinaldi.