Prabowo Makin Mesra dengan Jokowi, Bagaimana Nasib Habib Rizieq? Ini Tanggapan PA 212
RIAU24.COM - Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara beberapa waktu lalu. Tanda-tanda Gerindra bakal masuk dalam pemerintahan Jokowi semakin kuat. Lantas bagaimana dengan nasib Habib Rizieq?
Ketua Umum Presidium Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menganjurkan kepada seluruh pengurus dan para alumni 212 agar tak melakukan rekonsiliasi dengan pihak dan kelompok politik manapun usai Pemilu 2019. "Biarkan mereka rekonsiliasi, tapi demi Allah kita tak boleh rekonsiliasi dengan siapapun," kata Slamet di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta, Minggu (13/10) seperti dilansir CNN Indonesia.
Slamet mengaku akan kecewa bila alumni 212 melakukan rekonsiliasi dengan para tokoh politik. Namun ia mengajukan beberapa syarat agar rekonsiliasi dengan PA 212 bisa dilakukan.
Syarat itu di antaranya adalah memulangkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab dan membebaskan para aktivis dan ulama Islam yang dipenjara oleh pihak kepolisian.
"Alumni 212 tak pernah akan rekonsiliasi dengan kelompok yang memfitnah ulama, tak ada kata rekonsiliasi dengan kami sebelum memulangkan Habib kita, Habib Rizieq Shihab, sebelum membebaskan para aktivis dan para ulama kami," kata Slamet.
Slamet juga mengaku pihaknya sudah tak pernah berkomunikasi lagi dengan Prabowo sejak sidang perselisihan hasil Pilpres diketuk oleh Mahkamah Konstitusi (MK). "Sejak penetapan MK sampai saat ini tidak pernah ada komunikasi dengan Prabowo, kita tak pernah diajak bicara, kita enggak pernah diajak musyawarah lagi. Kita sesuai hasil ijtima ulama IV itu yang kita pegang, tak ada rekonsiliasi," kata dia.