Kerap Lakukan Manuver, Pengamat Sebut Partai Ini Bakal Jadi 'Anak Nakal' di Tubuh Koalisi Jokowi
RIAU24.COM - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, sejak beberapa waktu belakangan ini kerap melakukan manuver politik. Ada yang menilai, manuver-manuver itu merupakan tanda yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo. Terkait hal itu, pengamata politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, menilai, hal ini bisa jadi sebagai tanda, bahwa NasDem akan menjadi 'anak nakal' di tubuh koalisi Jokowi.
Ujang memprediksi, manuver-manuver politik akan terus dilakukan Partai Nasdem sepanjang pemerintahan Jokowi di periode kedua ini. Tidak hanya oleh Surya Paloh, langkah serupa juga diprediksi akan dilakukan sejumlah elite di tubuh partai itu.
Dilansir viva, Minggu 10 November 2019, Ujang menilai Partai Nasdem ke depan tidak akan loyal sepenuh hati di dalam koalisi pemerintahan Jokowi lima tahun mendatang.
"Walaupun Nasdem ada di koalisi Jokowi, namun Nasdem sepertinya akan jadi anak nakal, 'bad boy'. Akan banyak mengkritik Jokowi dan kebijakan-kebijakannya dari dalam koalisi," lontarnya.
Menurutnya, manuver-manuver yang dilakukan Surya Paloh, karena merasa kecewa dengan Presiden Jokowi, terkait dengan penyusunan kursi menteri Kabinet Indonesia Maju. Lebih khusus lagi, Jokowi dianggap tak konsisten dalam pemilihan untuk posisi Jaksa Agung.
"Jaksa Agung yang tadinya kader Nasdem. Saat ini posisinya diberikan ke PDIP. Nasdem juga kecewa. Dalam penyusunan kabinet. Surya Paloh tak diajak bicara. Sekarang Nasdem dapat jatah 3 menteri yang tidak strategis," tambahnya lagi.