Ketum PBNU Said Aqil Tagih Janji Sri Mulyani Tentang Kredit Murah Rp 1,5 T, ini Jawaban Kemenkeu
RIAU24.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj dikabarkan menagih janji Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait gelontoran dana Rp 1,5 triliun kredit murah.
Dilansir dari CNBCIndonesia.com, Kamis, 26 Desember 2019, Said mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima sepeser pun dari nilai yang dijanjikan tersebut.
"Sementara sekelompok kecil menikmati kekayaan yang sangat luar biasa. Freeport, uranium, nikel, apalagi batu bara sudah dihabisin oleh segelintir orang saja. Bahkan rakyat miskin berada di mana? Kalau di tempat enggak apa-apa, tapi di tepi kekayaan; tepi tambang, pinggir laut, tepi hutan," ucap Said.
Menjawab hal tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Nufransa Wira Sakti memberikan jawaban atau klarfikasi sebagai berikut.
Sehubungan dengan pelaksanaan penyaluran Pembiayaan UMi (Ultra Mikro) dengan koperasi yang berbasis ormas Islam, di mana salah satunya dengan Ormas NU, diinformasikan sebagai berikut:
zxc1