RIAU24.COM -  TNI merespon soal Republik Rakyat China yang mengklaim sebagian perairan Natuna Indonesia masuk wilayahnya. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Sisriadi mengatakan pihaknya akan meningkatkan kesiapsiagaan terkait klaim tersebut. 

Seperti diketahui hubungan Indonesia Dan China kembali memanas usai Kapal aparat (coast guard) China masuk ke laut Natuna yang menurut China peraian itu diklaim miliknya. 

"TNI meningkatkan kesiapsiagaan dengan cara meningkatkan sistem penginderaan dan sistem deteksi dini," katanya melansir dari Detik. Kamis 2 Januari 2019

Peningkatan kesiapsiagaan ini untuk mengantisipasi insiden serupa terjadi lagi. Alat utama sistem persenjataan (alutsista) juga disiagakan. Bukan hanya alutsista berupa kapal-kapal, tapi juga pesawat.

"TNI juga menyiagakan alutsista matra laut dan matra udara yang sudah tergelar di sekitar perairan Natuna," kata Sisriadi. 

Penggunaan armada-armada tempur TNI berdasarkan prinsip 'economy of force' atau pengerahan secara ekonomis bila diperlukan, sesuai perkembangan situasi dan kebutuhan.