China Langgar Batas, TNI Siagakan 600 Personel Amankan Natuna
RIAU24.COM - TNI menyiagakan sebanyak 600 personil untuk mengamankan perairan Natuna kepulauan Riau. Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya (Laksdya) TNI Yudo Margono saat mengelar apel gabungan di Paslabuh Selat Lampa Ranai Natuna menyebut pasukan gabungan itu terdiri dari 3 matra TNI yakni AD, AL hingga AU.
Langkah ini diambil menindaklanjuti masuknya kapal China Coast Guard ke perairan Natuna secara illegal.
"Pasukan yang terlibat dalam apel tersebut berjumlah kurang lebih 600 personel, terdiri dari 1 Kompi TNI AD Batalyon Komposit 1 Gardapati, 1 Kompi Gabungan TNI AL terdiri dari personel Lanal Ranai, unsur KRI Teuku Umar 385 dan KRI Tjiptadi 381, Satgas Komposit Marinir Setengar, serta 1 Kompi TNI AU (Lanud Raden Sadjad dan Satrad 212 Natuna)," ujar Yudo dalam keterangan tertulisnya, mengutip dari Kumparan. Sabtu 4 Januari 2020.
Kepada para pasukan, Yudo menegaskan soal pelanggaran kapal asing di wilayah di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Hal itulah yang akan coba ditindak oleh personel pengamanan yang telah disiagakannya.
"Untuk itu, TNI wajib melakukan penindakan hukum terhadap pelanggar asing yang telah memasuki wilayah dan kegiatan ilegal berupa penangkapan ikan tanpa izin dari pemerintah Indonesia," ucap Yudo.
Ia mengingatkan kepada jajaran personel yang diturunkan agar memahami seluruh aturan yang berlaku baik hukum laut internasional maupun hukum nasional di wilayah laut Indonesia.