Cerita Para Penerima Beasiswa RAPP Ini Bikin Haru
Anak asli Sei Hiu, Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti ini sebenarnya sangat ingin berkuliah di Pekanbaru. Namun sayangnya terkendala oleh besarnya biaya, seperti uang semester, uang makan, uang kos, ongkos pulang kampung dan sebagainya.
''Waktu itu Ibu saya bilang, buat apa kuliah di Pekanbaru, kalau mau pulang kampung jauh, ongkosnya berapa, kuliah di STAIN Bengkalis saja. Kalau di Bengkalis kan nggak banyak kali ongkosnya. Kalau ada yang dekat kenapa harus yang jauh," ujar Pipin menirukan ucapan ibunya.
Sebagai anak berbakti, mau tak mau Pipin harus mengurungkan niatnya kuliah di Pekanbaru. ''Orang tua saya tinggal Ibu saja. Ibu sendiri yang mencari nafkah untuk biaya kuliah dan untuk makan saya selama di Bengkalis. Jadi saya wajib patuh dan hormat pada beliau yang sudah bersusah payah banting tulang,'' ungkapnya.
Diceritakan Pipin, Ibunya bahkan rela bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Malaysia demi bisa menyekolahkan anaknya.
''Dua kakak saya sudah menikah, jadi tinggal sayalah harapan Ibu. Beliau rela kerja di luar negeri demi saya. Tapi sekarang saya bersyukur bisa meringankan beban beliau. Semua berkat beasiswa dari RAPP,'' ucapnya.
''Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada RAPP yang telah memberikan kesempatan emas ini kepada saya. Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, saya akan berusaha dengan semangat dan doa agar bisa menjadi orang yang sukses sehingga keluarga dan ibu saya bisa bangga memiliki anak seperti saya,'' katanya.