Polemik Natuna, UNWCI Minta Jokowi Deklarasikan Perang Dengan China
RIAU24.COM - United Nations World Citizen's Initiative (UNWCI) Indonesia mendesak pemerintah China untuk memberikan klarifikasi kepada seluruh rakyat Indonesia bahkan dunia terkait persoalan perairan Natuna. UNWCI juga meminta Tiongkok meminta maaf.
Demikian disampaikan oleh Direktur Indonesia Club Founder of the National Campaign Secretariat UNWCI Indonesia Hartsa Mashirul Senib 6 Januari 2020 kemarin. Dia mengatakan Tiongkok sudah melakukan klaim sepihak atas perairan Natuna yang bertentangan dengan konvensi hukum laut International UNCLOS 1982 dan bisa mengacaukan perdamaian regional pasifik maupun perdamaian dunia.
"Oleh karena itu, pemerintah RRC harus segera klarifikasi dan meminta maaf kepada rakyat Indonesia dan dunia," kata dia melansir dari JPNN.
Menurut dia, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang berdaulat, sehingga perilaku klaim sepihak Tiongkok itu adalah tindakan yang tidak menghormati kedaulatan RI maupun kesepakatan Hukum Laut Internasional yang berlaku.
"Kami, rakyat Indonesia menegaskan tidak ada kata toleransi dalam pencaplokan sejengkal pun wilayah kedaulatan Indonesia oleh negara lain," katanya.
Dia menegaskan, sikap klaim sepihak oleh Tiongkok itu sebagai salah satu negara sahabat bangsa Indonesia tidak ubahnya seperti menikam Indonesia dari belakang, dan hal itu mengkhianati hubungan baik kedua negara.