Ditunjuk Erick Thohir Jadi Dirut Garuda, Irfan Setiaputra Ternyata Tak Punya Pengalaman Kelola Bisnis Penerbangan
"Kalau semata-mata kompetisi, nanti akan saling makan satu sama lain. Sehingga yang dikawatirkan kompetisi beigitu ketat, jadinya komoditasisasi dari jasa ini," tandasnya.
Jika sudah begitu, dia khawatir akan ada dampak pada layanan dan aspek safety. Bisnis penerbangan, dia menegaskan, beda dengan menjual teh atau cashing handphone. "Saya kan gak ajarkan orang berantem. Kapan naik Garuda itu boleh-boleh saja, sehat kan," urainya.
Jadi rasanya nggak perlu berantem, terutama dengan maskapai lokal itu menurut saya perlu berkompetisi dan berkolaborasi. "Saya tidak terlalu setuju dengan adanya kartel," tegasnya lagi.
Di sisi lain, secara internal dia juga akan memetakan potensi pengembangan bisnis agar dapat penghasilan tambahan di luar tiket. "Ke depan, pasarnya pesawat pertama tentu saja revenue dapat dari tiket, tapi kan anda kan juga tahu di balik tempat duduk ada bagasi, apakah memungkinkan, apakah hari ini kondisi kargo sudah optimum atau masih belum, jadi ada pendapatan kargo," imbuh Irfan.