RIAU24.COM -  PEKANBARU - Keberadaan titik panas atau hotspot kembali muncul di sejumlah wilayah Provinsi Riau. Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru memprediksi sebagian wilayah Riau saat ini telah masuk musim kemarau yang membuat lahan menjadi kering dan mudah terbakar. 

Berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru. Sebanyak 11 titik panas terdeteksi di pulau Sumatera, 6 di antaranya tersebar di wilayah Riau. 

"Titik panas update Senin (24/2/2020) pukul 06.00 WIB terdeteksi 11 titik di pulau Sumatera," kata Prakirawan BMKG Pekanbaru, Yasir Prayuna STr melalui pesan elektronik WhatsApp, Senin (24/2/2020). 

Lebih lanjut disampaikan Yasir, bahwa sebaran titik panas ada di tiga provinsi, yakni Sumatera Utara (Sumut) 4, Sumatera Selatan (Sumsel) 1 dan terbanyak ada di Provinsi Riau, yakni 6 titik panas. 

"Terpantau 2 titik di Kecamatan Rupat, Bengkalis, 3 di Tebingtinggi, Kepulauan Meranti dan di Kuala Kampar, Pelalawan 1 titik panas," sebutnya.

Namun, kata Prayuna pada tingkat kepercayaan (level confidence) di atas 70 persen di Riau hanya terdapat 3 titik panas yakni 1 di Rupat, Bengkalis dan 2 di Kepulauan Meranti yakni di kecamatan Tebingtinggi. (R24/put)