5 Manfaat Tumbuhan Keladi Tikus, Diantaranya Ampuh Atasi Kanker?

R24/riko
Keladi Tikus (net)
Keladi Tikus (net)

RIAU24.COM -  Keladi tikus adalah salah satu tanaman asli dari Indonesia yang memiliki banyak khasiat di bidang kesehatan. Salah satu manfaat keladi tikus yang cukup populer adalah dipercaya sebagai antikanker. Meski begitu, sebagian besar orang menganggap tanaman yang memiliki nama latin Typhonium flagelliforme ini sebagai tanaman hias.

Baca Juga: Sempat Jeblok saat Pandemi COVID-19, Angka Harapan Hidup AS Naik Lagi

Kandungan Keladi Tikus

Sebuah penelitian mengungkapkan, daun keladi tikus memiliki kandungan alkaloid, triterpenoid, and lignan (polifenol). Selain itu, empat senyawa di keladi tikus telah diidentifikasi sebagai 1-O-beta-glucopyranosyl-2 - (2-hydroxyloctadecanoyl) amido) -4,8-octadecadiene-1,3-diol (1), coniferin (2), beta-sitosterol (3), dan beta-daucosterol (4).

Bahan-bahan kimia lainnya diidentifikasi sebagai methyl esters dari asam heksadekanoat, asam oktadekanoat, asam 9-oktadekanoat, dan asam 9,12 oktadekadienoat. Selain itu, beberapa senyawa alifatik umum diidentifikasi sebagai dodecane, tridecane, tetradecane, Pentadecane, hexadecane, Heptadecane, octadecane, nonadecane dan Eicosane.

Manfaat Keladi Tikus untuk Kesehatan

Selain dipercaya mengatasi kanker, berikut ini adalah beberapa manfaat keladi tikus bagi kesehatan yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:

1. Mengobati Batuk

Respon alami tubuh ketika ingin mengeluarkan zat dan partikel dari dalam saluran pernapasan adalah dengan batuk. Selain itu, batuk juga bisa menjadi gejala adanya suatu penyakit seperti flu, jantung, paru, atau terkait dengan sistem saraf. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa manfaat keladi tikus yang bisa didapatkan adalah mengobati batuk.

2. Menghilangkan Dahak

Terkait dengan penjelasan sebelumnya di mana keladi tikus memiliki kemampuan untuk mengatasi batuk, manfaat keladi tikus berikutnya adalah kemampuannya untuk menghilangkan dahak atau lendir. Saat seseorang sedang batuk, biasanya dahak selalu muncul.

3. Mengatasi Nyeri

Manfaat keladi tikus berikutnya adalah mengatasi nyeri. Hal ini karena sifat analgesik di dalam daun keladi tikus. Analgesik sendiri adalah obat untuk menghilangkan rasa sakit akibat nyeri otot, radang sendi, kram menstruasi, sakit kepala, sakit gigi, operasi, dan cedera

4. Mengatasi Peradangan

Salah satu manfaat keladi tikus yang paling mencolok adalah sifat antiinflamasinya. Antiinflamasi sendiri didefinisikan sebagai obat-obat atau golongan obat yang memiliki aktivitas mengurangi atau menekan peradangan. Radang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi seperti luka fisik, infeksi, dan interaksi antigen-antibodi.

5. Membantu Meredakan Stres

Jika Anda memiliki gangguan kecemasan atau sulit tidur, salah satu cara alami yang bisa dilakukan adalah mendapatkan manfaat dari tanaman ini. Daun keladi tikus memiliki manfaat yang hampir sama seperti halnya obat penenang.


Keladi Tikus sebagai Obat Kanker Alami, Efektif?

Sebuah penelitian mengungkapkan, manfaat keladi tikus yang bisa didapatkan tubuh karena zat antioksidan di dalamnya dapat melindungi sel dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Salah satu penyebab kanker adalah masuknya radikal bebas ke dalam tubuh.

Antioksidan dari keladi tikus berinteraksi dengan dan menstabilkan radikal bebas sekaligus mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas. Penelitian itu menyimpulkan, ekstrak metanol - Ethyl acetate fraction dari daun keladi tikus memiliki aktivitas antioksidan tertinggi untuk menangkal kanker.

Selain itu, berdasarkan penelitian, ekstrak etanol 50% dari tanaman keladi tikus diduga mampu menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Ekstrak etanol ini diketahui mengandung senyawa flavonoid, terpenoid, tanin, dan sterol yang bersifat antikanker.

Penelitian lain mengungkapkan, daun keladi tikus mampu menghambat pertumbuhan kanker darah dan sel kanker hati.

Meski hasil penelitian ini memang terbukti mampu mengatasi kanker, perlu diingat bahwa hasil penelitian ini masih membutuhkan penelitian pada manusia dan sejumlah penelitian lanjutan untuk mendukung manfaat keladi tikus dalam membasmi penyakit kanker.

Sama halnya dengan berbagai manfaat keladi tikus sebelumnya, manfaat daun keladi tikus untuk mengatasi beragam masalah kesehatan juga belum jelas efektivitasnya karena belum diteliti secara klinis pada manusia. Oleh karena itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji manfaatnya sebagai obat.

Meski manfaat keladi tikus terbukti mampu mencegah berkembangnya sel kanker, pengobatan keladi tikus tidak bisa menggantikan pengobatan medis yang sudah terbukti akurat. Bagi Anda yang ingin melengkapi pengobatan medis dengan pengobatan herbal, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Operasi merupakan langkah pertama yang dilakukan bagi kebanyakan jenis kanker yang padat dan hanya menjangkit satu daerah tubuh. Operasi dapat dilakukan untuk mengangkat tumor pada satu area dan meringankan gejala kanker. Prosedur ini dilakukan tergantung pada jenis kanker dan tingkat keparahan.

Mengolah Keladi Tikus

Pada dasarnya semua bagian dari tanaman keladi tikus dapat dimanfaatkan. Hanya saja, keladi tikus sebaiknya dihindari dikonsumsi oleh ibu hamil dan mereka yang baru saja menjalani operasi. Selain itu, keladi tikus sebaiknya dikonsumsi satu jam sebelum makan.

Pengolahan tanaman keladi tikus tidak boleh sembarangan, sebab pada dasarnya tanaman ini memiliki racun yang sangat tinggi. Racun itulah yang nantinya dapat membasmi sel kanker sebagaimana obat-obat kemoterapi. Salah pengolahan, dapat menimbulkan efek gatal pada tenggorokan dan keracunan.

Baca Juga: Cara Mencegah Mabuk Perjalanan saat Mudik, Nggak Perlu Ribet

Cara pertama pengolahan keladi tikus adalah rendam seluruh bagian tanaman keladi tikus selama semalaman. Setelah itu tumbuk keladi tikus hingga halus. Kemudian, saring campuran tersebut untuk mendapatkan sarinya.

Sebelum diminum, boleh ditambahkan madu untuk mengantisipasi efek gatal pada tenggorokan. Di awal-awal mengonsumsinya, dampak yang bisa terjadi berupa diare ringan atau mual. Hentikan penggunaan jika dalam 3 hari dampak tidak berkurang.

 

Sumber: Doktersehat. com

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak